SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Bupati Malang, Rendra Kresna, berangkat menuju Jakarta, Minggu (14/10/2018). Ia berangkat ke Jakarta untuk menjalani pemanggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka.
Seperti diketahui, Rendra Kresna ditetapkan sebagai tersangka atas dua kasus yakni gratifikasi dan dugaan suap yang dilakukan oleh Ali Murtopo dan Eryk Armando Tala.
Rendra Kresna berangkat dari rumah dinasnya di kawasan Jl H Agus Salim, Kota Malang, Minggu siang sekitar pukul 12.15 WIB. Ia berangkat menggunakan mobil Toyota Kijang Innova Putih nopol N 51 OO. Ia berangkat ditemani oleh putranya Kresna Dewanata Prosakh.
Saat meninggalkan kawasan Pendopo Kabupaten Malang, Bupati Malang, Rendra Kresna tak banyak memberikan keterangan kepada awak media. Sembari membuka kaca jendela mobil yang ditumpanginya, Rendra Kresna hanya mengucapkan terima kasih. Setelah itu, dirinya langsung pergi meninggalkan Pendopo Kabupaten Malang menuju Bandara Abdurrachman Saleh, Kabupaten Malang.
Menurut kuasa hukum Bupati Malang, Gunadi Handoko membenarkan bahwa hari ini Rendra Kresna berangkat ke Jakarta. Keberangkatan tersebut merupakan bagian dari panggilan dari KPK untuk pemeriksaan terkait kasus yang menjerat dirinya. Nantinya, Rendra Kresna akan didampingi lima orang di Jakarta.
"Saya sendiri akan menyusul ke Jakarta lewat Surabaya. Ada 5 advokat yang mendampingi pak Rendra untuk pemeriksaan besok. Lima orang itu adalah saya, pak Imam Muslich, Sudarmadi, dan dua orang dari pengurus partai Nasdem," katanya Minggu (14/10/2018).
Gunadi menambahkan bahwa klienya sudah siap untuk pemeriksaan besok. Ia menyebut nahwa klienya akan berusaha sekooperatif mungkin terhadap pemeriksaan KPK. Harapanya upaya kooperatif yang dilakukan oleh klienya tersebut bisa memudahkan dalam pemeriksaan.
"Pak Rendra sudah siap baik dari sisi fisik maupun mental. Semoga saja dengan sikap kopperatif ini bisa mempermudah proses pemeriksaan dan segera ada kepastian," tambahnya.
Sementara itu, pihaknya juha sudah menyiapkan kemungkinan terburuk. Salah satunya adalah jika nantinya Rendra Kresna langsung menjalani penahanan usai pemeriksaan. Ia menilai hal itu merupakan kewenangan subyektif dari KPK.
"Kalau memang memang ada penahanan, tentunya itu adalah hak subyektif dari KPK. Namun, kami masih bisa mengajukan penangguhan meskipun hal itu cukup sulit," terangnya.
Di sisi lain, Gunadi memastikan bahwa pemeriksaan terhadap bupati Malang, Rendra Kresna tak akan mempengaruhi pelayanan di Pemkab Malang. Ia menyebut pelayanan akan tetap berjalan dengan baik meskipun saat ini Rendra Kresna tengah dalam pemeriksaan KPK.
"Saya kira semua sudah dipersiapkan. Termasuk juga jika nanti ada penahanan. Tentunya akan ada mekanisme untuk pergantian pada Bupati Malang. Mungkin wakilnya yang paling berpeluang besar untuk menjadi pengganti," tandasnya.
SURYAMALANG.COM, KLOJEN - Bupati Malang, Rendra Kresna, berangkat menuju Jakarta, Minggu (14/10/2018). Ia berangkat ke Jakarta untuk menjalani pemanggilan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka.
Seperti diketahui, Rendra Kresna ditetapkan sebagai tersangka atas dua kasus yakni gratifikasi dan dugaan suap yang dilakukan oleh Ali Murtopo dan Eryk Armando Tala.
Rendra Kresna berangkat dari rumah dinasnya di kawasan Jl H Agus Salim, Kota Malang, Minggu siang sekitar pukul 12.15 WIB. Ia berangkat menggunakan mobil Toyota Kijang Innova Putih nopol N 51 OO. Ia berangkat ditemani oleh putranya Kresna Dewanata Prosakh.
Saat meninggalkan kawasan Pendopo Kabupaten Malang, Bupati Malang, Rendra Kresna tak banyak memberikan keterangan kepada awak media. Sembari membuka kaca jendela mobil yang ditumpanginya, Rendra Kresna hanya mengucapkan terima kasih. Setelah itu, dirinya langsung pergi meninggalkan Pendopo Kabupaten Malang menuju Bandara Abdurrachman Saleh, Kabupaten Malang.
Menurut kuasa hukum Bupati Malang, Gunadi Handoko membenarkan bahwa hari ini Rendra Kresna berangkat ke Jakarta. Keberangkatan tersebut merupakan bagian dari panggilan dari KPK untuk pemeriksaan terkait kasus yang menjerat dirinya. Nantinya, Rendra Kresna akan didampingi lima orang di Jakarta.
"Saya sendiri akan menyusul ke Jakarta lewat Surabaya. Ada 5 advokat yang mendampingi pak Rendra untuk pemeriksaan besok. Lima orang itu adalah saya, pak Imam Muslich, Sudarmadi, dan dua orang dari pengurus partai Nasdem," katanya Minggu (14/10/2018).
Gunadi menambahkan bahwa klienya sudah siap untuk pemeriksaan besok. Ia menyebut nahwa klienya akan berusaha sekooperatif mungkin terhadap pemeriksaan KPK. Harapanya upaya kooperatif yang dilakukan oleh klienya tersebut bisa memudahkan dalam pemeriksaan.
"Pak Rendra sudah siap baik dari sisi fisik maupun mental. Semoga saja dengan sikap kopperatif ini bisa mempermudah proses pemeriksaan dan segera ada kepastian," tambahnya.
Sementara itu, pihaknya juha sudah menyiapkan kemungkinan terburuk. Salah satunya adalah jika nantinya Rendra Kresna langsung menjalani penahanan usai pemeriksaan. Ia menilai hal itu merupakan kewenangan subyektif dari KPK.
"Kalau memang memang ada penahanan, tentunya itu adalah hak subyektif dari KPK. Namun, kami masih bisa mengajukan penangguhan meskipun hal itu cukup sulit," terangnya.
Di sisi lain, Gunadi memastikan bahwa pemeriksaan terhadap bupati Malang, Rendra Kresna tak akan mempengaruhi pelayanan di Pemkab Malang. Ia menyebut pelayanan akan tetap berjalan dengan baik meskipun saat ini Rendra Kresna tengah dalam pemeriksaan KPK.
"Saya kira semua sudah dipersiapkan. Termasuk juga jika nanti ada penahanan. Tentunya akan ada mekanisme untuk pergantian pada Bupati Malang. Mungkin wakilnya yang paling berpeluang besar untuk menjadi pengganti," tandasnya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bupati Malang Rendra Kresna Berangkat ke Jakarta untuk Jalani ..."
Post a Comment