SURYAMALANG.COM, GONDANGLEGI - Plt Bupati Malang, Muhammad Sanusi mengunjungi lokasi pemungatan suara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Lapangan Desa Putat Lor, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Minggu (11/11/2018).
Kedatangannya bersama rombongan adalah untuk memastikan dan memantau jalannya prosesi Pilkades di desa setempat.
Setelah bersalaman dengan kelima calon di atas panggung. Sanusi menyebut pelaksanaan pilkades secara serentak yang dilaksanakan di 41 Desa di Kabupaten Malang ini, adalah sebagai langkah untuk menghemat anggaran.
"Pemilihan serentak ini memang ditujukan untuk menghemat waktu dan biaya anggaran. Kalau satu hari gini kan jadi mudah," jelas sosok yang menggantikan Rendra Kresna itu.
Baca: Pilkades Serentak di Kabupaten Malang, Begini Antusiasme Warga Putat Lor Tentukan Nasib Desanya
Sanusi menilai pelaksanaan pilkades berjalan kondusif diikuti dengan antusiasme masyarakat yang tinggi pula suarakan aspirasinya lewat pilkades.
"Sejauh ini aman, masyarakat ya banyak yang ikut coblos calon kades pilihannya," beber Sanusi.
Perihal anggaran dalam pelaksanaan pilkades serentak ini, dinilai Sanusi cukup untuk melaksanakan pesta demokrasi masyarakat desa di Kabupaten Malang ini.
"Tak tau persis jumlahnya berapa, ya itu (anggaran) untuk pelaksanaan cukup lah tak ada masalah," jelas Sanusi.
Sementara itu, Kepala Desa Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Malang, Suwadji menjelaskan solusi terkait Desa Sumberporong, Kecamatan Lawang yang dipastikan gagal menggelar pilihan kepala desa. Gagalnya desa tersebut ikut serta adalah karena terdapat calon kades yang meninggal dunia.
"Belum ada aturan khusus seperti adanya calon yang meninggal. Sehingga plt Bupati melakukan deskresi, sebagaimana UUD no 30 tahun 2014, untuk diikutkan di periode berikutnya," jelas Suwadji yang turut serta memantau jalannya pilkades di Desa Putat Lor.
SURYAMALANG.COM, GONDANGLEGI - Plt Bupati Malang, Muhammad Sanusi mengunjungi lokasi pemungatan suara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di Lapangan Desa Putat Lor, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, Minggu (11/11/2018).
Kedatangannya bersama rombongan adalah untuk memastikan dan memantau jalannya prosesi Pilkades di desa setempat.
Setelah bersalaman dengan kelima calon di atas panggung. Sanusi menyebut pelaksanaan pilkades secara serentak yang dilaksanakan di 41 Desa di Kabupaten Malang ini, adalah sebagai langkah untuk menghemat anggaran.
"Pemilihan serentak ini memang ditujukan untuk menghemat waktu dan biaya anggaran. Kalau satu hari gini kan jadi mudah," jelas sosok yang menggantikan Rendra Kresna itu.
Baca: Pilkades Serentak di Kabupaten Malang, Begini Antusiasme Warga Putat Lor Tentukan Nasib Desanya
Sanusi menilai pelaksanaan pilkades berjalan kondusif diikuti dengan antusiasme masyarakat yang tinggi pula suarakan aspirasinya lewat pilkades.
"Sejauh ini aman, masyarakat ya banyak yang ikut coblos calon kades pilihannya," beber Sanusi.
Perihal anggaran dalam pelaksanaan pilkades serentak ini, dinilai Sanusi cukup untuk melaksanakan pesta demokrasi masyarakat desa di Kabupaten Malang ini.
"Tak tau persis jumlahnya berapa, ya itu (anggaran) untuk pelaksanaan cukup lah tak ada masalah," jelas Sanusi.
Sementara itu, Kepala Desa Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Malang, Suwadji menjelaskan solusi terkait Desa Sumberporong, Kecamatan Lawang yang dipastikan gagal menggelar pilihan kepala desa. Gagalnya desa tersebut ikut serta adalah karena terdapat calon kades yang meninggal dunia.
"Belum ada aturan khusus seperti adanya calon yang meninggal. Sehingga plt Bupati melakukan deskresi, sebagaimana UUD no 30 tahun 2014, untuk diikutkan di periode berikutnya," jelas Suwadji yang turut serta memantau jalannya pilkades di Desa Putat Lor.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Plt Bupati Malang Muhammad Sanusi Sebut Pilkades Serentak Bisa ..."
Post a Comment